*MAKNA AYAT UCAPAN INNALILLAHI SAAT MENDAPAT MUSIBAH*

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Bismillah..

*MAKNA AYAT UCAPAN INNALILLAHI SAAT MENDAPAT MUSIBAH*

Hampir tidak ada satupun didunia ini orang yang menginginkan musibah , tetapi tidak ada juga orang yg bebas musibah , semua akan merasakan.Disaat kita mendapat musibah , kita diperintahkan untuk bersabar.

SIAPAKAH ORANG YANG BERSABAR ITU ?
Orang yang bersabar adalah orang yang  membaca kalimat istirja' , yaitu inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. sesungguhnya sesuatu itu milik allah dan kepadanyalah kembali.

Tentu saja kalimat ini bukan sekedar untuk dibaca , tetapi juga direnungi maknanya , bahwa kita ini tidaklah memiliki apa apa , ketika allah mengambilnya kembali kita harus ikhlas mengembalikan apa yang bukan milik kita.

Kendatipun demikian musibah yang ditimpakan kepada hambanya tidak serta merta tanda kebencian , tetapi justru tanda kasih sayang bahwa allah akan memberi yang lebih baik daripada apa yang sudah hilang.
Sehingga Rosulullah mengajarkan doa ketika mendapat musibah , supaya allah mengganti sesuatu yang lebih baik.

Terbukti ketika ummu Salamah ditinggal wafat suaminya , kemudian mengamalkan doa ini , ternyata ummu Salamah mendapat ganti suami Rosulullah.
Padahal sebelumnya hal ini rasanya seperti mustahil menurut akal , tetapi begitulah kuasa allah untuk mengganti apa yg sudah hilang dari diri kita bukanlah hal sulit.

Allah berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"

Ibnu katsir menjelaskan :

أي : تسلوا بقولهم هذا عما أصابهم ، وعلموا أنهم ملك لله يتصرف في عبيده بما يشاء ، وعلموا أنه لا يضيع لديه مثقال ذرة يوم القيامة ، فأحدث لهم ذلك اعترافهم بأنهم عبيده ، وأنهم إليه راجعون في الدار الآخرة .

Maksudnya,  mereka menghibur dirinya dengan mengucapkan kalimat tersebut manakala mereka tertimpa musibah, dan mereka yakin bahwa diri mereka adalah milik Allah.
Dia memberlakukan terhadap hamba-hamba-Nya menurut apa yang Dia kehendaki. 

Mereka meyakini bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala di sisi-Nya seberat biji sawi pun kelak di hari kiamat. 
Maka ucapan ini menanamkan di dalam hati mereka suatu pengakuan yang menyatakan bahwa diri mereka adalah hamba-hamba-Nya dan mereka pasti akan kembali kepada-Nya di hari akhirat nanti.
(Tafsir ibnu katsir QS Al-Baqarah ayat 156)

Ummu Salamah berkata :

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْنِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَجَرَهُ اللَّهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَخَلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا
قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّيَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ مَنْ خَيْرٌ مِنْ أَبِي سَلَمَةَ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ ثُمَّ عَزَمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِي فَقُلْتُهَا اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا قَالَتْ فَتَزَوَّجْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Aku  telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: 
"Tidaklah seorang hamba yang tertimpa oleh musibah, lantas ia berdo'a: 
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN ALLAHUMMA AJURNI FII MUSHIBATI WAKHLUFNI KHAIRAN MINHA 
(Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala pada mushibahku, dan gantilah darinya dengan yang lebih baik) 

kecuali Allah akan memberinya pahala pada mushibah yang menimpanya dan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik darinya." 

Ketika Abu Salamah meninggal, saya berkata; 
'Siapakah orang yang lebih baik dari Abu Salamah, seorang sahabat Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam? ' 

 'Allah Azzawajalla pun memberi keinginan kepadaku, sehingga aku pun membacanya; 
ALLAHUMMA AJURNI FII MUSHIBATI WAKHLUFNI KHAIRAN MINHA 
(Ya Allah, berilah aku pahala pada mushibahku, dan gantilah darinya dengan yang lebih baik).' 

Akhirnya aku pun menikah dengan Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam.
(HR Ahmad nomor 25417).

*Semoga bermanfa'at, Aamiin*

*Wassalamu'alaikum Warrahmatullahiwabarakhatuh*

Comments

Popular Posts