Hakikat Insya Allah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

HAKIKAT INSYA ALLAH

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Di masa sekarang ini, ungkapan insya Allah tengah mengalami pengkorupsian makna. Ia tidak lagi dijadikan sarana untuk penyerahan diri kepada Allah dalam menyempurnakan janji. Ucapan insya Allah kerap dijadikan alasan untuk tidak menepati janji. Semua ini terjadi karena kurang pahamnya sebagian orang terhadap makna dan hakikat kata insya Allah. 
Karena itu kita harus berusaha mengembalikan makna insya Allah kepada hakikat sebenarnya yaitu penyerahan diri kepada Allah dalam menyempurnakan janji agar kita terhindar dari sifat munafik.
Oleh karenanya jika kita berkata tentang sesuatu yang berkaitan dengan masa depan, maka sertakan pula dengan menyebut Insya Allah, sebagaimana perintah Allah Azza wa Jalla

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا (23) 
إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لأقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا (24)

DAN JANGAN SEKALI-KALI KAMU MENGATAKAN terhadap sesuatu : “SESUNGGUHNYA AKU AKAN MENGERJAKAN ITU BESOK PAGI, (23)
KECUALI (DENGAN MENYEBUT) INSYA ALLAH". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa, dan katakanlah : “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini". (24)
(QS. Al Kahfi : 23-24)

Allahu Yahdik

Comments

Popular Posts